Hujan deras yang mengguyur Aceh Selatan sejak Sabtu sore 10 Agustus 2024, mengakibatkan banjir dan tanah longsor di dua kecamatan, yaitu Tapaktuan dan Labuhan Haji.
"Pemukiman warga terendam air deng
...
an ketinggian air mencapai 10 sampai 50 Centimeter,” kata Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Fadmi Ridwan, dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 11 Agustus 2024.
Fadmi menyebutkan banjir di Kecamatan Tapaktuan terjadi di lima Gampong yaitu Gampong Air Berudang, Gampong Tepi Air, Gampong Lhok Ketapang, Gampong Hilir dan Gampong Hulu.
“Sementara di Kecamatan Labuhan Haji banjir hanya terjadi di Gampong Kuta Tring,” ujarnya.
Kecamatan Tapaktuan menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak. Gampong Tepi Air dilaporkan menjadi kawasan dengan jumlah warga terdampak terbanyak, yakni 13 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 58 jiwa.
“Sementara yang lain masih dilakukan pendataan,” sebutnya.
Fadmi mengatakan pihaknya telah mengerahkan tim untuk melakukan assesmen dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
“Kami juga telah mendirikan posko bantuan dan menyalurkan logistik seperti makanan siap saji, selimut, dan obat-obatan," ujarnya.
Menurut Fadmi, hingga saat ini hujan masih mengguyur sebagian wilayah Aceh Selatan sementara air mulai berangsur surut.
Ketinggian air di lokasi banjir dilaporkan hampir mencapai 1 meter, sehingga kendaraan roda dua dan empat tidak dapat melintas di jalan utama Singkil - Subulussalam, khususnya di Desa Bulusema. "Kendaraan baik roda dua maupun roda empat sementara tidak dapat melintas," ujar Inek.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada data resmi mengenai jumlah warga yang terdampak dari pihak Desa, Kecamatan, atau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pantauan sementara menunjukkan bahwa banjir tidak hanya merendam rumah penduduk, tetapi juga beberapa fasilitas umum, termasuk masjid, serta badan jalan yang turut terendam.
#banjir #anginkencang #putingbeliung #aceh #singkil